11 Desember 2020
Danareksa Research Institute (DRI) kembali merilis riset ekonomi DRI’s Pulse Check dengan judul “Optimisme Menyambut Tahun 2021”. Di bagian kondisi ekonomi makro, DRI memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik di tahun 2021 (4,8%-5,75% yoy) yang didorong oleh membaiknya mobilitas dan konsumsi masyarakat sejalan dengan efektivitas vaksin, serta stimulus penanganan COVID-19. Selain itu, DRI turut menjabarkan keuntungan RCEP bagi Indonesia yang mendorong peningkatan produksi manufaktur dalam negeri. Sementara itu pada sektor keuangan, DRI menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit perbankan terkontraksi, pertama kali sejak 1999 dikarenakan permintaan kredit baru serta peningkatan prinsip kehati-hatian. CDS Indonesia juga masih yang tertinggi di kelas rating BBB dan berpeluang untuk turun mendekati rata-rata CDS di kelas tersebut. Dalam riset ini terdapat juga penjelasan Sector Brief: Poultry di mana analis menilai kebijakan pemerintah untuk melakukan culling berhasil mengurangi tekanan harga pada ayam karena rendahnya permintaan selama masa pandemi. Lebih lanjut lagi, dalam survey yang dilakukan DRI, ke depan masyarakat optimis bahwa kondisi perekonomian akan membaik, terutama masyarakat golongan high income. Optimisme ini didorong oleh perbaikan perekonomian lokal maupun nasional. Simak pula wawancara DRI bersama Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Agus Suparmanto, mengenai peran RCEP dalam pemulihan ekonomi paska pandemic. Untuk melihat lebih lengkap riset ini, silakan klik link di bawah ini: DRI"s Pulse Check - Optimisme Menyambut Tahun 2021