Perbedaan Saham dan Reksadana

28 April 2019

Artikel

Kini investasi saham banyak dilirik orang karena return-nya tinggi. Sayangnya, tidak sedikit juga dari mereka yang tidak mengetahui cara bermain investasi saham dan seringkali dianggap sama dengan reksadana. Padahal dua jenis investasi ini berbeda.

Para ahli menyarankan bagi anda yang masih pemula dan berminat bermain saham, sebaiknya memilih reksadana saham dibandingkam investasi saham. Memang apa yang membedakan antara investasi saham langsung dan reksadana? Berikut perbedaannya:

Pengelola dana

Saham

Dana dikelola langsung oleh investor. Tapi anda bisa meminta nasihat dari pialang untuk bermain saham. Karena dana dikelola sendiri, maka anda harus menyiapkan waktu untuk memantau pergerakan saham. Anda juga harus paham betul teknik bermain saham agar untung yang diraih bisa optimal.

Reksadana

Dana akan dikelola oleh manajer investasi. Anda hanya perlu menunggu bagaimana manajer investasi mengelola portfolio anda secara bijaksana.

Tingkat risiko

Saham

Tingkat risiko investasi saham memang lebih tinggi dibandingkan reksadana . Terlebih bagi investor pemula. Pasalnya, semua keputusan investasi ada di tangan anda sendiri, misalnya kapan waktu yang tepat untuk jual atau beli saham.

Reksadana

Tingkat risiko reksadana lebih rendah dibanding investasi saham langsung. Pasalnya, dana anda akan dikelola oleh manajer investasi yang memang sudah berpengalaman dalam mengelola investasi. Jadi, anda tidak perlu khawatir, terutama jika anda adalah investor pemula.

Return

Saham

Karena dana dikelola sendiri, maka Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar fee agen pengelola. Anda umumnya hanya perlu membayar fee untuk online trading dan biasanya sekitar 0,1 persen hingga 0,3 persen. Selain itu, investasi saham langsung juga memiliki potensi mendapatkan return yang lebih tinggi karena Anda bisa menentukan sendiri ingin berinvestasi di mana. Tapi dengan catatan, Anda sudah mengerti bagaimana berinvestasi di dunia saham.

Reksadana

Karena dana dikelola oleh manajer investasi, maka kamu akan dikenakan fee untuk agen pengelola tersebut. Selain itu, biasanya kamu juga akan dikenakan potongan setiap akan melakukan penarikan dana. Berbeda dengan investasi saham, karena dikelola sendiri atau tidak ada pihak ketiga, maka keuntungan bisa kamu nikmati sendiri.

Minimum investasi

Saham

Buat Anda yang ingin bermain investasi saham langsung, maka minimum uang yang harus Anda siapkan untuk pembukaan rekening biasanya sekitar Rp 5 juta. Tapi perlu dicatat, jumlah nominal yang ingin digunakan berinvestasi saham sebaiknya tidak lebih dari 5 persen total kekayaan Anda.

Reksadana

Yang menarik dari reksadana adalah Anda bisa mulai investasi dengan nilai minimal Rp 100 ribu. Bahkan ada sekuritas yang menawarkan minimum investasi sebesar Rp 50 ribu. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan uang dengan jumlah besar untuk memulai investasi.

Pajak

Saham

Untuk investasi saham, Anda akan dikenakan pajak final sebesar 0,1 persen dari nilai penjualan saham yang sudah termasuk dalam biaya penjualan. Tidak hanya itu, Anda juga akan dikenakan pajak final sebesar 10 persen jika anda mendapatkan dividen dari perusahaan.

Reksadana

Menurut Bareksa, reksadana merupakan salah satu produk investasi yang tidak dikenakan pajak. Akan tetapi, Anda tetap harus melaporkan keuntungan dari reksadana ke dalam laporan SPT Tahunan.

Proses pencairan dana

Saham

Karena investasi saham dikelola langsung oleh Anda atau tidak melalui pihak ketiga, maka saat pencairan dana tidak akan membutuhkan waktu lama sampai dana masuk ke rekening Anda.

Reksadana

Sementara itu untuk reksadana proses dana masuk ke rekening akan membutuhkan waktu karena Anda menggunakan agen pengelola atau manajer investasi. Biasanya sekitar lima hari kerja.

Apa kesimpulannya?

Sebenarnya investasi saham dan reksadana saham itu sama-sama dikenal dengan high risk high return, artinya keuntungan dan risikonya sama-sama besar.

Jadi, keputusan ada di tanganmu. Kalau kamu pengin investasi yang gak bikin pusing dalam hal risiko dan mengambil keputusan kapan harus jual atau beli serta lebih mudah membuat perencanaan keuangan, maka reksadana adalah pilihan yang tepat.

Sedangkan untuk kamu yang bisa menganalisa saham atau tahu bagaimana cara bermain saham dengan tepat sehingga memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi, kamu bisa memilih investasi saham langsung.