Danareksa Bantu Pulihkan Ekonomi Melalui Gelaran Pelatihan Pengolahan Pangan Bagi Perempuan

13 Januari 2022

Berita

    Jakarta, 13 Januari 2022 - Untuk mendukung kemandirian ekonomi perempuan, khususnya di masa pandemi, PT Danareksa (Persero) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Wanita Bisa Danareksa menggelar kegiatan Pelatihan Pengolahan Pangan berbahan dasar non-gluten di Antapani, Bandung, Jawa Barat. Program ini merupakan bagian dari dukungan Danareksa untuk Kementerian BUMN yang terus berupaya dalam memajukan UMK Indonesia, khususnya dalam membantu perkembangan dan pembekalan untuk mencetak UMK-UMK baru ke depannya. Kegiatan yang berlangsung pada 13 - 27 Januari 2022 ini menghadirkan Dr. Herlina Marta, S.T.P., M.Si dari Fakultas Teknologi Industri Pangan Universitas Padjadjaran dan pengajar Institut Kemandirian Dompet Dhuafa. Pelatihan dibuka langsung oleh Corporate Secretary PT Danareksa (Persero), Putu Dewika Angganingrum, General Manager Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Sri Apriyanti, dan Pimpinan Kecamatan Antapani Rahmawati Mulya di Kantor Kecamatan Antapani, Bandung, Jawa Barat (13/01). Corporate Secretary PT Danareksa (Persero), Putu Dewika Angganingrum mengatakan, "Danareksa berkomitmen untuk mendukung perempuan Indonesia menjadi lebih mandiri dengan membangun Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) yang berkelanjutan. Selain karena sektor UMK didominasi perempuan,  sektor UMK juga merupakan salah satu prioritas utama dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional. Karena itu, kami menggelar kegiatan pelatihan pengolahan pangan non-gluten melalui program Wanita Bisa Danareksaagar dapat meningkatkan keahlian wirausaha para wanita dalam membangun bisnis yang sesuai dengan perkembangan pasar yang kini lebih fokus ke gaya hidup sehat.” Pada sesi pelatihan, nantinya peserta akan berpartisipasi dalam kegiatan pengolahan pangan berbahan dasar non-gluten. Peserta akan berlatih mengolah tepung mocaf atau tepung singkong menjadi brownies dan biskuit, mengolah tepung sukun menjadi mie, mengolah sawi asin menjadi sauerkraut, serta mengolah jamur menjadi nugget dan abon. General Manager Program Development Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Sri Apriyanti mengatakan, “Ibu Rumah Tangga memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi keluarga, khususnya di masa pandemi COVID-19. Kerjasama dengan Danareksa ini semoga dapat membantu peserta menciptakan UMK baru yang dapat meningkatkan taraf hidup keluarga." Sebelumnya, Danareksa bersama Institut Kemandirian Dompet Dhuafa juga telah menyelenggarakan kegiatan serupa pada Maret 2020 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Tangerang, Banten. Pada kegiatan tersebut, peserta mendapatkan pelatihan pengolahan pangan berbasis terigu, buah pala, singkong, pisang dan ceker ayam. Selain mendapatkan pelatihan produksi, peserta juga mendapat pelatihan teknik pengemasan dan sistem pemasaran yang menarik untuk meningkatkan penjualan produknya. “Peserta akan mendapat pelatihan sekaligus On the Job Training dan pendampingan sebelum memasarkan produk. Kami berharap, program pemberian pembekalan berupa pelatihan ini dapat membantu perempuan Indonesia menjadi lebih produktif dan mandiri. Ke depan, Danareksa juga berencana untuk melanjutkan pelatihan serupa ke wilayah Indonesia lainnya guna menjangkau lebih banyak lagi perempuan Indonesia," kata Dewika.