Danareksa Government Bonds Yield Index turun 3.10bps dari 6.987% menjadi 6.956%

29 Oktober 2019

Riset

Danareksa government bonds yield index turun 3.10bps dari 6.987% menjadi 6.956% AS akan mempertimbangkan untuk memperpanjang pengecualian tarif tertentu pada $ 34 miliar barang impor dari China karena kedua negara berupaya menuju perjanjian perdagangan, Kantor Perwakilan Perdagangan AS mengatakan pada hari Senin. Hampir 1.000 produk dibebaskan dari tarif Juli 2018, dan pengecualian itu akan berakhir pada 28 Desember. Transaksi obligasi Pemerintah tercatat sebesar Rp17.19 triliun, dan dinominasi oleh tenor pendek (< 5 tahun). Angka tersebut turun dibandingan dengan volume transaksi sebelumnya sebesar Rp20.62 triliun namun angka tersebut lebih rendah dari rata-rata YTD tahun ini sebesar Rp18.16 triliun. Sementara itu, total volume obligasi korporasi tercatat sebesar Rp1424.69 miliar yang didominasi oleh tenor menengah (5-15 tahun). Volume transaksi tersebut meningkat dibandingkan dengan volume hari sebelumnya sebesar Rp1012.95 miliar namun lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tahun ini sebesar Rp1044.25 miliar. Nilai tukar Rupiah menguat 0.07% terhadap US Dollar, dari 14,038 menjadi 14,028 sedangkan IHSG meningkat 0.21% dari 6,252 menjadi 6,265. FR0078 yield mengalami penurunan by 5.00bps dari 7.062% menjadi 7.012% sementara itu yield RI28 meningkat sebesar 2.0bps dari 2.937% menjadi 2.957%. Harga brent mengalami penurunan dari 61.48 menjadi 60.99 USD per barrel sementara harga WTI Cushing Crude Oil Spot turun dari 56.46 menjadi 55.81 USD per barrel.   Source: Danareksa Sekuritas Debt Research Photo by Ifan Bima on Unsplash