27 April 2020
Minggu IV April 2020 Publikasi terkini dan peristiwa ekonomi mewarnai pergerakan pasar regional dan domestik dalam satu minggu terakhir. DRI merangkum sejumlah poin utama yang dianggap mempengaruhi kinerja pasar, sebagai berikut: Dari harga komoditas, harga minyak mentah dunia (WTI) kontrak Mei menyentuh level dibawah USD 0 pada akhir perdagangan di tanggal 21 April 2020 yaitu sebesar USD -40,32/ barel, ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah dan merupakan titik terendah sejak NYMEX melakukan perdagangan pertama tahun 1983. Hal ini disebabkan pasokan yang melimpah namun permintaan global turun akibat pandemi Covid-19. Namun pada akhir perdagangan tanggal 24 April 2020 harga minyak mentah dunia untuk WTI meningkat hampir 3% menjadi USD 16,94/ barel sedangkan Brent meningkat 0.5% menjadi USD 21,44/ barel, hal ini terkait dengan negara – negara penghasil minyak yang akan mulai melakukan pengurangan produksi. Sementara itu, harga emas turun 0.3% pada akhir perdagangan tanggal 24 April 2020 menjadi USD 1,726, setelah berada pada harga tertingginya USD 1,838 pada tanggal 23 April 2020. Ekonomi Jepang Dari ekonomi Jepang, surplus neraca perdagangan Jepang turun menjadi JPY 4,95 miliar pada bulan Maret 2020 dari JPY 517,29 miliar di bulan sebelumnya. Eskpor turun 11.7% yoy menjadi JPY 6,36 triliun sementara impor turun 5% yoy menjadi JPY 6,35 triliun. Indikator dini manufaktur Jepang (Jibun Bank Japan Manufacturing PMI) bulan April turun ke level 43.7 setelah bulan sebelumnya berada pada level 44.8. Kontraksi tajam di sektor manufaktur Jepang merupakan yang tertinggi sejak April 2009, hal ini disebabkan oleh penyebaran Covid-19 yang semakin luas di Jepang sehingga mendorong pemerintah untuk mengambil kebijakan lockdown. Sementara itu, Jibun Bank Japan Services PMI bulan April turun ke level terendahnya yaitu 22.8 setelah bulan sebelumnya berada pada level 33.8. Penurunan terjadi melebihi saat krisis keuangan dan Tsunami pada tahun 2011. Secara tahunan, inflasi Jepang bulan Maret 2020 stabil pada level 0,4% yoy, ini merupakan inflasi terendah sejak Oktober 2009 akibat Covid-19 yang terus menghambat konsumsi. Penurunan harga tertinggi berada pada komponen transportasi dan komunikasi (0.7%) sebagai efek dari turunnya harga minyak dunia sedangkan peningkatan terjadi pada komponen makanan (1.4%). Ekonomi Eropa Dari ekonomi Eropa, surplus neraca perdagangan kawasan Eropa melebar menjadi € 23 miliar dari bulan sebelumnya sebesar € 18,5 miliar, hal ini terjadi karena adanya kenaikan ekspor sebesar 1.6% sedangkan impor turun 1.0%. Selain itu, surplus perdagangan dengan AS juga meningkat menjadi € 10.3 miliar dari bulan sebelumnya sebesar € 8.9 miliar, sementara itu defisit neraca perdagangan dengan China menyempit menjadi € 8,3 miliar dari € 9,7 miliar. Indikator sentimen ekonomi yang dirilis oleh Zew Institute untuk kawasan Eropa menunjukkan peningkatan sebesar 74.7 poin menjadi 25.2 di bulan April 2020. Dari hasil survei menunjukkan 53.8% analis memperkirakan adanya peningkatan ekonomi Eropa. Sementara itu indikator kepercayaan konsumen kawasan Eropa turun 11.1 poin menjadi -22.7 pada bulan April 2020 dan merupakan yang terendah sejak bulan Maret 2009. Pimpinan kawasan Eropa pada tanggal 23 April 2020 menyepakati untuk mengubah anggaran jangka panjang dan mempersiapkan dana pemulihan dampak ekonomi penyebaran Covid-19. Besaran tambahan dana pemulihan yang akan dipersiapkan sekitar € 1 – 1,5 triliun, sebelumnya EU telah mengucurkan dana sebesar € 3,3 triliun untuk membiaya bidang kesehatan, usaha kecil dan tunjangan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. IHS Markit Manufacturing di kawasan Eropa bulan April 2020 turun menjadi 33.6 setelah pada bulan sebelumnya berada di level 44.5. Penurunan di sektor manufaktur tersebut merupakan yang tertinggi sejak Februari 2009, hal ini disebabkan kebijakan yang diambil pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 yang berakibat pada penutupan sementara sektor bisnis dan pembatasan kegiatan masyarakat. Sementara itu, IHS Markit Eurozone Services PMI bulan Maret turun ke level 11.7 setelah pada bulan sebelumnya berada di level 23.8, ini merupakan kontraksi tertajam sektor jasa sejak dua dekade terakhir. Ekonomi Amerika Serikat (AS) IHS Markit Manufacturing PMI AS bulan April turun menjadi 36.9 setelah pada bulan sebelumnya berada pada level 48.5. Hal ini menunjukkan adanya kontraksi tajam pada sektor manufaktur AS dalam sebelas tahun terakhir yang didorong oleh adanya pembatalan dan penundaan permintaan domestik akibat penyebaran Covid-19. IHS Markit Composite PMI juga menunjukkan penurunan di bulan April 2020 ke level 27.4 setelah sebelumnya berada pada level 40.9, hal ini menandakan penurunan paling tajam kegiatan di sektor swasta sejak akhir 2009. Sementara itu, IHS Markit US Services PMI bulan April 2020 turun dari 39.8 menjadi 27.0, ini merupakan penurunan di sektor jasa paling tajam sejak Oktober 2009. Hal ini disebabkan adanya kebijakan lockdown yang diambil oleh pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 sehingga sektor bisnis sementara ditutup. Pesanan barang tahan lama (durable goods orders) yang diterima pabrikan bulan Maret 2020 turun sebesar 14.4% mom setelah pada bulan sebelumnya meningkat sebesar 1.1% mom, ini merupakan penurunan tertajam sejak Agustus 2014. Penurunan pada pesanan barang taham lama AS disebabkan oleh penyebaran Covid-19 yang berakibat pada penutupan sektor bisnis dan pertokoan. Penurunan paling tinggi berasal dari peralatan transportasi sebesar 41% terutama pesanan pesawat terbang dan suku cadangnya yang turun 296%. Penjualan rumah (existing home sales) di AS turun 8.5% mom di bulan Maret 2020 menjadi 5,27 juta unit, ini merupakan penurunan terbesar sejak November 2015 dan berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 5,3 juta unit. Penjualan turun hampir di semua wilayah AS akibat penyebaran Covid-19 yang mempengaruhi perekonomian masyarakat. Sementara itu penjualan rumah baru (new home sales) bulan Maret turun 15.4% menjadi 627 ribu unit jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 741 ribu unit. Ini merupakan angka penjualan terendah sejak bulan Mei 2019 dan peenurunan terbesar sektor perumahan sejak bulan Juli 2013. Sementara itu harga rata – rata rumah baru naik dari USD 321,400 menjadi USD 310,600. Klaim tunjangan pengangguran pada akhir minggu lalu tepatnya tanggal 18 April 2020 sebesar 4,427 juta sehingga dalam lima minggu terakhir total klaim tunjangan pengangguram sebesar 26 juta atau setara dengan 16% total angkatan kerja di AS. Ini berarti sebanyak 22 juta lapangan pekerjaan yang tersedia sejak bulan September 2010 hilang begitu saja dalam waktu tiga bulan akibat penyebaran Covid-19. Minggu V April 2020 Beberapa indikator ekonomi yang perlu dicermati pekan depan antara lain USA: S&P home prices, consumer confidence, GDP Q1 2020, pending home sales, Fed interest rate decision, personal income, personal spending, initial jobless claim, employment cost Jepang: BoJ interest rate decision, unemployment rate, retail sales yoy, industrial production yoy, consumer confidence, housing starts China: NBS Manufacturing PM EU: business confidence, economic sentiment, GDP Q1 2020, inflation rate, unemployment rate, ECB interest rate decision Indonesia: Danareksa Consumer Confidence Sumber: Danareksa Research Institute Image: this gas station was somewhere in Neskaupstadur in Iceland Photo by Mahkeo on Unsplash