PT Danareksa dan PT PP Tbk Bekerja Sama untuk Pembangunan dan Pengembangan BUMN Centre

20 Mei 2019

Berita

Jakarta – Lokasi BUMN yang tersebar di berbagai tempat mendorong inisiatif Kementerian BUMN untuk mendirikan BUMN Centre yang merupakan sinergi antara 3 gedung di Jalan Medan Merdeka Selatan. Pembangunannya BUMN Centre ini melibatkan Gedung Kementerian BUMN, Gedung Telkom dan Gedung Danareksa. Hingga saat ini, Indonesia belum memiliki gedung yang dapat mengintegrasikan BUMN dengan Kementerian BUMN selaku pengendali, untuk itu Gedung Danareksa dinilai memiliki lokasi yang tepat sebagai salah satu titik dibangunnya BUMN centre di daerah Ring 1.

Secara lokasi dan secara kebutuhan hal ini sesuai dengan rencana Danareksa dalam pengembangan gedungnya. Pemusatan kantor BUMN dalam 1 gedung akan membantu komunikasi antara BUMN dan pengendali menjadi lebih efektif. Diharapkan dengan pembangunan ini BUMN akan memiliki lebih banyak opsi untuk membuka kegiatan usahanya di sekitar wilayah Ring 1.

Sebagai langkah kongkrit pembangunan BUMN Centre tersebut, PT Danareksa (Persero) bekerja sama dengan PT PP Tbk akan membangun dan mengembangkan gedung Danareksa. Kerjasama antara kedua BUMN ini dalam hal optimalisasi asset tentunya akan menjadi sinergi yang positif bagi pemerintah selaku pengendali.

Penandatanganan kerjasama yang tertuang dalam Penyelarasan BUMN Centre antara PT Danareksa (Persero) dengan PT PP (Persero) Tbk ini, diselenggarakan di Kantor Kementrian BUMN, Minggu 5 Mei 2019. Penandatanganan kerjasama ini dilakukan langsung oleh Arief Budiman, Direktur Utama PT Danareksa (Persero) dan Lukman Hidayat, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk.

Arief Budiman, Direktur Utama PT Danareksa (Persero) mengatakan, “Apa yang kami lakukan ini adalah upaya untuk mengoptimalisasi asset yang kami miliki. Kerjasama dengan PT PP (Persero) Tbk, kami lakukan dalam bentuk Build Operations Transfer (BOT), di lahan seluas + 9.300 M2 yang kami miliki di kawasan medan merdeka selatan, Jakarta Pusat. Kerjasama ini juga merupakan dukungan kami terhadap sinergi BUMN dan Kementerian BUMN untuk memiliki BUMN Centre pertama di Indonesia”.

“Pembangunan Gedung BUMN Centre akan dimulai dengan 2 tahap pengembangan, yaitu Pengembangan West Tower (Tanah Danareksa) dan dilanjutkan dengan East Tower (Tanah Telkom) dimana konsep design BUMN Centre adalah Burung Garuda. Dalam proses konstruksi, PT PP (Persero) Tbk akan mengimplementasikan teknologi BIM, VR dan Photogrammetry sehingga pelaksanaan konstruksi menjadi lebih cepat, akurat, efisien dan menghasilkan produk yang berkuaslitas. Kami berharap dengan terjalinnya sinergi antara BUMN akan meningkatkan nilai tambah bagi masing-masing perusahaan”, ujar Lukman Hidayat, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk.

Industri properti, khususnya sektor perkantoran diperkirakan akan terus berkembang. Dengan Grade A yaitu di kawasan medan merdeka, Gedung BUMN Centre akan menjadi pilihan bagi korporasi untuk berkantor, selain tentunya bagi BUMN. Perkantoran kelas Grade A maskipun memiliki harga sewa lebih tinggi, namun kedepan tetap akan menjadi incaran pelaku bisnis. Hal ini dikarenakan lokasi yang sangat strategis, serta kualitas gedung yang memiliki standar tinggi.

Data Colliers International menyebutkan, pasokan perkantoran akan mengalami pertumbuhan cukup signifikan pada 2019 hingga 2021. Dalam kurun waktu tersebut akan ada tambahan pasokan hingga 1,5 juta meter persegi. Sementara itu, data yang dilansir Savills Indonesia menyebutkan, sepanjang tahun 2019 akan ada tambahan pasokan ruang perkantoran sebesar 600.000 meter persegi. Untuk pasokan baru tersebut, proyek gedung Grade A mendominasi dengan kontribusi sebanyak 47%, sedangkan Grade Premium mencapai 41% dan Grade B 12%.